Nunukan dan Sebatik dalam Geologi



Deskripsi Formasi Batuan dan Komposisi Batuan Peta Geologi Kab. Nunukan

Secara regional daerah penyelidikan merupakan bagian dari Cekungan Tarakan, diinterpretasikan termasuk dalam Sub-Cekungan Tidung. Berdasarkan peta geologi lembar Lumbis (Gambar 1.2), penyebaran formasi pembawa batubara terdiri dari Formasi Naintopo berumur Oligosen dan Formasi Meliat berumur Miosen. Struktur geologi berupa lipatan dengan arah sumbu barat laut-tenggara untuk batuan PraTersier, sedangkan pada batuan Tersier menunjukkan arah perlapisan timur laut. Beberapa tempat diikuti oleh sesar naik dan sesar mendatar mengiri (sinistral). Jurus lapisan batuan arah umumnya timur laut-barat daya dan barat laut-tenggara, dengan kemiringan antara 10 – 500.


Gambar 1.2 peta formasi batuan lumbis (Kab. Nunukan)



Gambar 1.1 Peta geologi kab. Nunukan
Geologi

Kondisi geologi Kabupaten Nunukan sebagian besar didominasi tanah liat berlempung terutama   daerah bagian barat, disamping itu terdapat pula kandungan batuan yang meliputi pasir kwarsa dan batuan liat . Dan struktur geologi daerah ini banyak dijumpai patahan dan lipatan yang pada umumnya terdapat  di  daerah  pantai  karena  adanya  beberapa  pulau-pulau  kecil  yang berada di sekitar Kabupaten Nunukan

Topografi dan Geologi Pulau Sebatik
Berdasarkan satuan geologi lingkungan Pulau Sebatik tersusun atas 3 (tiga) satuan geologi, yaitu:
1.        Satuan Geologi daerah bergelombang hingga dataran; daerah ini menempati wilayah seluruh pesisir, tanahnya tersusun atas endapan alluvial pantai dan sungai, seperti Pasir, Kerikil, kerakal, lempung dan lanau, serta batuan sedimen dari formasi Sajau dan Sembakung (Kombinasi antara batu pasir, batu lempung, serpih dan batu bara),
2.       Satuan Geologi Lingkungan perbukitan berelief terjal hingga pegunungan, tanah penyusunya terdiri atas batu kuarsa feldspar, argilit, batu gamping yang disisipi lapisan tipis batu lempung, batu lanau, konglomerat dan serpi Daerah ini merupakan daerah resapan utama pensuplai air tanah terhadap lapisan akuifer di sekitarnya.
3.       Satuan Geologi lingkungan kerucut intrusi; satuan geologi ini tersusun atas batuan beku andesit dan diorite. Batuan ini sangat riskan terhadap proses pelapukan, batuan ini  dimanfaatkan  oleh penduduk  untuk  bahan  galian bangunan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NUNUKAN'S WHEATHER-CLIMATE

Nunukan Menuju #Sawit Baik?